Senin, 23 Juni 2014

#Pemimpin

fakhrizal78.blogspot.com
bila ada yang memujimu dengan apa yang tak engkau punya | dia akan menghinamu dengan apa yang tak pernah ada

 orang yang berlebihan dalam memuji | biasanya berlebihan dalam mencaci

jangan percaya pujian dan celaan politis | ia mudah berubah karena alasan taktis

orang yang rela berbuat apapun untuk menang | biasanya takkan merelakan apapun jika dia kalah

bila sandarannya pada manusia, jangan heran cepat sekali berubah | bila Al-Qur'an dan As-Sunnah jadi kerinduan, kapanpun istiqamah

untuk kepentingan tidak ada yang tidak mungkin | bahkan cinta dan benci bisa dinegosiasikan ulang

awalnya katanya ini memilih keburukan yang paling minimal | sesudahnya keburukan ini menjelma menjadi dewa alam khayal

awalnya katanya ini solusi terbaik diatara keburukan dharurat | kemudian menjadi kenikmatan tersendiri, manusia memang pelupa

di negeri ini semua bisa disulap secara instan | catatan baik bisa muncul sekejap | dan catatan baik bisa hilang bagai kilat

di negeri ini ramai manusia pelupa, sedikit yang mau istiqamah | mendadak kita lupa bahwa bagi kita Islam itu dasar dakwah

tiba-tiba seruan nasionalisme terasa lebih penting dari Khilafah | mendadak demokrasi lebih kita banggakan daripada syariat Allah

sekonyong-konyong teriakan para aktivis gerakan dakwah | tak ada beda lagi dengan teriakan aktivis partai sekuler

sejenak seolah kita seperti terasing di tengah saudara seiman | saat itu seruan Al-Qur'an menjadi hal aneh dan tak wajar

bila kita meyakini Al-Qur'an itu solusi yang pasti | mendakwahkannya itu satu-satunya cara agar orang memahami

siapapun pemimpinnya nanti, dakwah ini masih jauh dari selesai | karena tidak ada seorangpun yang berkomitmen pada syariat Islam

siapapun pemimpinnya nanti, ada ukhuwah yang harus kembali dirajut | ada istighfar yang perlu dipanjatkan disertai permintaan maaf taubat

siapapun pemimpinnya nanti, amanah kita terhadap Allah masih ada | bahwa ridha Allah hanya bersama pemimpin yang menerapkan Kitabullah

berlebih-lebihan itu sikap tercela | termasuk memuji berlebih-lebih | apalagi mencela berlebih-lebih |

bila betul kita merindu untuk menerapkan Al-Qur'an dan As-Sunnah | seharusnya itu yang lebih banyak kita lisankan dan suarakan


by https://www.facebook.com/UstadzFelixSiauw/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar